Imagine your dream, create your happiness :D
Minggu, 15 Desember 2013
| 0 Comments | Email This
Baby :D
Pertama kali dalam hidup ini, melihat proses kelahiran seorang bayi yang cantik dan lucu :* nah ini lagi proses pembersihan hidung dan mulutnya :)
| 0 Comments | Email This
penyakit kawasaki
Sabtu, 23 April 2011
Penyakit kawasaki adalah penyakit demam akut pada anak kecil yang menyebabkan vaskulitis sistemik luas. Penyakit ini dapat dikenali dari aktivasi sistem imun nyata yang menyebabkan cedera pembuluh darah kecil dan sedang. Penyakit ini juga dikenal sebagai sindrom limfonodus mukokutaneus. penyakit ini banyak menyerang sistem tubuh dan dapat menimbulkan konsekuensi kardiovaskuler yang mengancam hidup.
INSIDENS
1. biasanya terjadi pada anak dibawah 4 tahun,todler yang paling sering terkena.
2. Ledakan kasus kawasaki lebih sering terjadi di musim dingin dan musim semi.
3. Lebih sering terjadi pada anak laki-laki daripada perempuan.
4. Tidak menular melalui kontak manusia.
5. Anak penderita kawasaki yang tidak diobati, 20% akan mengalami ketidaknormalan arteri koroner.
6. Anak yang diobati dengan gama globulin intravena dalam minggu pertama penyakit, 5% diantaranya akan mengalami ketidaknormalan arteri koroner.
Manifestasi Klinis
Fase Demam Akut ( 7 - 14 Hari)
Untuk didiagnosa dengan penyakit kawasaki, seseorang anak harus memenuhi 5 kriteria dari 6 kriteria prinsip yang utama.
1. Demam tinggi yang mendadak, lebih dari 5 hari dan tidak responsif terhadap terapi antibiotik dan antipiretik.
2. Infeksi konjungtiva selama 1 - 2 minggu tanpa eksudat atau jaringan parut kornea.
3. Manifestasi orofaringeal, dengan bibir kering, merah, dan pecah-pecah; lidah strawbery, merah dan kering serta faringitis.
4. Indurasi dan edema ekstremitas, dengan eritema telapak tangan dan kaki, serta pembengkakan jari-jari.
5. Ruam tubuh erimatosa yang khas maskular, dimulai pada ekstremitas, menyebar ke badan dan sring kali terasa gatal (tanpa vesikel maupun peteki).
6. Limfadenopati servikal, yang biasanya unilateral, berukuran lebih dari 1,5 cm, dan menghilang dengan turunnya demam.
7. Miokarditis akut, penurunan fungsi ventrikel kiri dan artritis temporer.
Fase Subakut (10 - 24 hari)
1. trombosis dan hiperkoagulabilitas.
2. Artritis- paling sering terjadi pada sendi- sendi besar (lutut, pinggul, siku).
3. Artalgia karena cairan sendi.
4. Deskuamasi Ekstremitas, dimulai dari jari- jari kemudian mengelupas berupa lembaran- lembaran dari telapak tangan dan kaki.
5. pasvaskulitis, pada arteri koronaria, dan pembentukan aneurisma, inflamasi dan pembentukan trombosis dapat menyebabkan stenosis atau obstruksi.
Fase Konvalesen ( 6- 8 minggu)
1. Gejala penyakit mereda.
2. Alur transversal protunda melintasi jari tangan dan kuku jari kaki (garis beau).
3. Nilai laboratorium abnormal -- peningkatan laju endap darah.
4. Kepribadian, nafsu makan, dan tingkat energi kembali normal.
Komplikasi
1. Gagal jantung kongestif.
2. Aneurisma arteri koronaria.
3. Trombosis koroner.
4. Infark Miokardial.
Uji Laboratorium dan Diagnostik
1. Elektrokardiogram (EKG)
a. Segmen ST datar, terdepresi.
b. Gelombang T datar, terinversi.
c. Gangguan konduksi.
2. Ekokardiogram: dipakai untuk mengkaji pembesaran jantung, kontraktilitas ventrikel, aneurisma koroner.
3. Hitung darah lengkap - anemia ringan sampai sedang, hitung leukosit naik (fase pertama), terutama neutrofil.
4. Hitung trombosit - biasanya meningkat pada 3 minggu terjadinya penyakit, peningkatan dapat terus berlangsung selama 3 bulan setelah awitan.
5. Laju endap darah meningkat. Protein C reaktif meningkat.
6. SGOT dan SGPT meningkat. Albumin serum menurun.
7. Kadar dehidrogenase laktat serum, Imunoglobulin E dan M, meningkat selama fase demam akut dan menurun selama fase konvalesen.
8. kadar c3- meningkat dalam minggu 1-3 penyakit dan kemudian kembali normal.
Daftar Pustaka
Lynn.b, Cecily. 2004. Buku Saku Keperawatan Pediatrik. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
| 0 Comments | Email This